Epic Games kembali membawa Apple ke pengadilan, kali ini meminta Hakim Yvonne Gonzalez Rogers untuk memaksa Apple meninjau dan menyetujui pengajuan Fortnite ke App Store AS. Epic menuduh Apple melanggar perintah pengadilan bulan April yang melarang Apple menolak aplikasi hanya karena menggunakan tautan pembayaran eksternal.

Dalam surat yang dibagikan Epic, Apple menyatakan tidak akan mengambil tindakan terhadap pengajuan Fortnite hingga Pengadilan Sirkuit Kesembilan memutuskan permintaan penundaan sebagian dari perintah baru tersebut. Epic mengklaim bahwa penundaan ini adalah bentuk pembalasan atas pertarungan hukum mereka, dan mencatat bahwa Apple sebelumnya telah menyatakan akan menyetujui Fortnite jika aplikasi tersebut mematuhi pedoman mereka, yang menurut Epic telah dipenuhi.

Setelah keputusan Hakim Gonzalez Rogers pada bulan April, Epic menyatakan bahwa Fortnite akan kembali ke App Store AS. Perusahaan telah mengajukan game tersebut dua kali, terakhir dengan menyertakan konten dari pembaruan versi UE. Namun, alih-alih menyetujui Fortnite di AS, game tersebut justru menghilang dari App Store UE.

Epic mengklaim bahwa hal ini terjadi karena Apple memblokir pengajuan mereka di AS. Apple menyatakan bahwa mereka hanya meminta Epic untuk mengajukan ulang aplikasi tanpa menyertakan toko AS, "agar tidak mempengaruhi Fortnite di wilayah lain." Namun, Epic berpendapat bahwa hal ini akan memaksa mereka untuk mengajukan beberapa versi aplikasi, yang bertentangan dengan pedoman Apple sendiri.

Epic meminta pengadilan untuk menegakkan perintahnya, menyatakan Apple bersalah atas penghinaan terhadap pengadilan, dan mewajibkan perusahaan untuk "menerima aplikasi Epic yang mematuhi pedoman, termasuk Fortnite, untuk distribusi di toko AS dari App Store."