Mozilla tampaknya meninggalkan proyek Thunderbird untuk fokus secara eksklusif pada Firefox. Banyak hal berubah pada tahun 2020, ketika anak perusahaan MZLA didirikan untuk mengelola pelanggan email, dan sekarang developers telah mengumumkan rencana yang jelas tentang bagaimana mereka akan meningkatkan program dalam tiga tahun ke depan.

Mozilla Thunderbird mendekati hari jadinya yang ke-20, dan para developers sudah memikirkan tentang bagaimana salah satu pelanggan email paling populer di luar sana dapat bertahan selama 20 tahun ke depan. Basis code Thunderbird sudah tua, sehingga menjadi tidak berkelanjutan, tetapi banyak hal akan berubah dimulai dengan rilis nya Supernova (Thunderbird 115) yang direncanakan untuk Juli 2023.

Developers MZLA/Mozilla telah mengumumkan bahwa mereka sedang membangun kembali interface Thunderbird dari awal, dengan perombakan software yang dimodernisasi baik secara visual maupun teknis. Pengerjaan ulang besar-besaran untuk menghilangkan semua teknis dan interface yang dikumpulkan selama 10 tahun terakhir, bukan tugas yang mudah tetapi diperlukan jika tim Thunderbird ingin mempertahankan proyek untuk tahun-tahun mendatang.

Berkat aliran donasi pengguna yang terus mengalir ke MZLA, developers Thunderbird sekarang dapat menyusun rencana jangka panjang tentang apa yang sebenarnya akan mereka lakukan dengan software open source tersebut. Saat ini, ada tiga tujuan utama jangka menengah yang akan diimplementasikan tim MZLA dalam 3 tahun ke depan.

Tujuan pertama adalah tentang membuat basis code lebih ramping dan lebih andal, menulis ulang code lama dan menghapus teknis yang disebutkan di atas. Tujuan kedua adalah untuk membangun kembali interface dari awal, menciptakan sistem desain yang konsisten sambil mempertahankan interface pengguna yang dapat disesuaikan, Terakhir, tujuan ketiga adalah beralih ke jadwal rilis bulanan seperti Firefox.

Faktanya, Thunderbird masih benar-benar sekumpulan code yang berjalan di atas basis code Firefox, kata para developers. Pendekatan ini memungkinkan Thunderbird untuk memanfaatkan semua dari browser open source, seperti dukungan multi-platform, Gecko layout engine, dan engin/kompiler Spidermonkey JavaScript. Tapi itu juga membuat pengembangan Thunderbird menjadi rumit, karena Firefox dikelola oleh ratusan developers yang mengubah banyak hal setiap hari sementara pelanggan email dapat mengandalkan lebih dari selusin core developers.

Namun, pendekatan berbasis komunitas dari MZLA dan donasi yang stabil telah sangat membantu Thunderbird melewati masa-masa sulit yang harus dialami proyek tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Komunitas Thunderbird juga akan menjadi fokus proyek di masa depan, karena developers akan membawa banyak peningkatan yang mereka miliki untuk UI program dan interface pengguna (UX) dalam 2 tahun ke depan sambil membuat interface yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan semua orang.

Di masa mendatang, Mozilla Thunderbird akan fokus pada penambahan fitur baru yang telah dimiliki beberapa pelanggan email pesaing selama bertahun-tahun, serta pada pembuatan solusi inovatif untuk meningkatkan pengalaman semua orang. Tim core developers juga berkembang, dengan rencana untuk meningkatkan aliran pendapatan di luar donasi pengguna.