Nvidia RTX 3090 Ti Sang Idaman, Namun RTX 3050 Yang Terjangkau

author Dany Putra | Selasa, 18 Januari 2022

news

Dalam perhelatan CES 2022 (Consumer Electronic Show 2022 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat) 5-8 Januari 2022, Nvidia mendapatkan perhatian yang cukup baik. Jika saat presentasi keynote pada 4 Januari 2022, perusahaan itu dirasa banyak melakukan hit-and-miss alias presentasi yang kurang mengena karena dianggap terlalu banyak trailer game dan penonton menginginkan lebih banyak pembahasan detail mengenai hardware Nvidia, produk luncuran Team Green yang ditampilkan pada ajang ini disambut dengan sangat hangat oleh para pengunjung.

 

Sesaat setelah Nvidia meluncurkan dua graphic card RTX 3070 Ti dan RTX 3080 Ti beberapa waktu lalu, gelombang munculnya laptop gaming dengan kemampuan dahsyat hampir tak dapat dibendung. Hampir semua nama besar yang bermain di ranah ini mengumumkan peluncuran seri gaming mereka. Jika Nvidia benar-benar memberikan apa yang telah mereka janjikan dalam presntasi ini, nampaknya 2022 akan menjadi tahun yang baik untuk bermain game dengan laptop.

 

Presentasi Nvidia dalam CES 2022 untuk banyak orang memberikan sorotan sangat tajam kepada munculnya dua tipe graphic card, si terjangkau RTX 3050 dan sang idaman di sisi high-end RTX 3090 Ti. Namun, meskipun kebanyakan sorotan dimunculkan dengan rasa penasaran mengenai sang idaman RTX 3090 Ti, yang dinilai amat sangat kecil diberikan porsi dalam presentasi tersebut, kami percaya pada saatnya nanti, sebaliknya, RTX 3050 akan membuktikan bahwa rilisan seri ini adalah yang lebih berpengaruh secara keseluruhan pasar GPU di masa mendatang.

 

Dari informasi yang kita ketahui mengenai RTX 3090 Ti yang baru-baru ini dirilis Nvidia, tak ada yang meragukan bahwa graphic card ini akan memiliki kemampuan yang luar biasa. Seri RTX 3090 yang telah dirilis sebelumnya merupakan raja dari GPU gaming, menawarkan level performa yang memungkinkan untuk menjalankan semua game modern dengan setting grafis yang diatur sampai ke tingkat maksimal, meskipun dalam 4K.

 

Seri RTX 3090 Ti yang diklaim akan lebih canggih dan tangguh hanya akan menjadi hal yang menarik bagi orang-orang yang menginginkan teknologi canggih atau yang menginkan resolusi grafis dalam ultra high resolutions pada 8K. Di sisi lain, saat PC gamer secara umum lebih memilih bermain dalam resolusi 1080p atau 1440p, kemampuan akan ini dirasa kurang dibutuhkan, dan mungkin bagi banyak player, menjadi fitur yang overkill.

 

Namun jangan salah, kemampuan Nvidia untuk melakukan perbaikan dan mendorong kemampuan RTX 3090 lebih jauh akan membuat kita sangat tak sabar untuk menyambungkan RTX 3090 Ti ke monitor 8K. Tapi disisi lain, seri high-end GPU dari Nvidia saat ini terlihat cukup ramai dengan adanya juga seri lain yang telah beredar di pasaran seperti RTX 3080 Ti dan RTX 3080. Sementara itu, para gamers yang merasa bahwa seri-seri GPU diatas tak dibutuhkan atau tak terjangkau dan selama ini kurang terakomodasi oleh Nvidia, akan merasa cukup lega dengan hadirnya RTX 3050 dan memberikan sambutan yang antusias.



Nvidia sendiri dalam presentasinya mengenai RTX 3050 menyebutkan bahwa tiga dari lima teratas dalam urutan GPU yang digunakan PC gamers di Steam merupakan model GTX: yaitu secara berurut GTX 1050, GTX 1050 Ti, dan GTX 1650. Dengan hasil riset ini, jelaslah bahwa GPU dengan harga yang lebih terjangkau yang juga memiliki beberapa fitur dan teknologi yang menyerupai graphic card yang lebih mahal, jauh lebih populer daripada graphic card high-end yang dinilai sangat canggih dan (pastinya) sangat mahal, yang akan terus menjadi item yang dianggap niche atau berada dalam segmentasi market yang khusus.

 

Selain itu, banyak dari pengamat yang menilai seri GPU Nvidia RTX 3000 dan kemajuan yang dibuat mereka dari awal kemunculannya sangat menarik terutama kemampuan tipe ini dalam support DLSS dan ray tracing. Sayangnya, banyak dari calon pembeli yang mengurungkan niat karena faktor harga. Ini belum ditambah lagi dengan fakta bahwa tahun-tahun ini merupakan mimpi buruk bagi pasar GPU karena adanya keterbatasan stok dan harga yang melonjak karena inflasi.

 

RTX 3050 diharapkan dapat menjadi pilihan bagi gamer dengan keterbatasan budget dimana mereka akhirnya bisa merasakan fitur-fitur yang ditawarkan dari seri RTX 3000 namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Seri ini disebut-sebut akan ditawarkan di kisaran harga $249/£239 atau sekitar 3,5 juta rupiah. GPU ini dilengkapi dengan memori 8GB GDDR6, RT Cores generasi 2 untuk ray tracing, dan Tensor Cores generasi 3 untuk DLSS dan AI. Dalam penjelasannya mengenai tipe ini, Nvidia juga mengklaim bahwa dengan spesifikasi ini, kita bisa bermain game dengan ray tracing menyala dalam 60 fps. Tak hanya itu, dalam waktu yang sama kita pun bisa menggunakan fitur Nvidia Reflex untuk mengurangi latensi.

 

Akhirnya, semua fitur baru ini akan dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. PC gaming memang seharusnya dapat menjadi pilihan yang terjangkau dan dimanfaatkan fiturnya oleh lebih banyak orang, dan kami memiliki harapan bahwa disini mungkin RTX 3050 akan memiliki peran yang cukup besar. 

 

Dari semua fitur gaming yang ditawarkan RTX 3050, teknologi DLSS Nvidia adalah yang digadang-gadang akan menjadi bintangnya. DLSS (Deep Learning Super Sampling), merupakan fitur mengagumkan dimana GPU yang kompatibel akan dinaikkan tingkatan grafisnya secara cerdas dengan memberikan dukungan performa yang mengagumkan.

 

Di masa lalu, kita pernah mencoba menggunakan fitur DLSS dalam RTX 3090 ketika memainkan game-game yang secara grafis sangat intens seperti Watch Dogs: Legion dan Cyberpunk 2077 dalam resolusi gambar 8K dan berjalan di hampir 60 fps. Hal seperti ini sungguh sangat sulit dibayangkan bahkan dalam era beberapa tahun yang lalu.

 

Meski ini merupakan hal yang sangat mengagumkan, keajaiban sebenarnya dari DLSS adalah ketika fitur ini digunakan dengan GPU dengan kekuatan yang cenderung lebih lemah, dimana fitur ini akan membuat mereka mampu mencapai resolusi dan frame rate lebih tinggi, sekaligus menampilkan efek-efek yang tak mampu dapat ditampilkan oleh GPU standar pada umumnya secara normal.

 

Syukurlah, Nvidia RTX 3050 disebut akan mensupport DLSS 2.0 dan merupakan kandidat sempurna untuk ditambahkan fitur ajaib ini. Karena dengan tambahan fitur ini, GPU dengan level harga middle akan mampu mencapai resolusi 1080p dengan level grafis yang mumpuni, termasuk kemampuan ray tracing dalam beberapa hal.

 

Jika dugaan kita benar, maka tidak dapat dipungkiri Nvidia RTX 3050 akan menjadi seri yang dianggap game-changer bagi pasar GPU dan juga bagi banyak gamer dari kalangan yang sebelumnya tak dapat menyentuh fitur high-end ini. Semoga saja, seri ini akan dilepas dalam waktu yang lebih cepat agar kita bisa mencobanya segera. 


news

Of the Author

Dany Putra

Anda mungkin juga tertarik

news Hardware

Saatnya Logitech Bikin Mouse yang Benar-Benar Awet

Digicrunch | Selasa, 20 Mei 2025

news Hardware

NVIDIA GeForce RTX 5080 Ternyata Lebih Lambat dari RTX 4090, Diuji di Time Spy & Geekbench

Marshanda | Rabu, 29 Januari 2025

news Hardware

Lebih Banyak Card Radeon RX 9070 XT Muncul Sebelum Peluncuran

Marshanda | Rabu, 29 Januari 2025