Mengenal IoT (Internet of Things), Sejarah, Komponen, Dan Kemampuan Yang Jarang Orang Ketahui
Cella | Senin, 31 Januari 2022
Internet of Things merupakan dampak dari perkembangan teknologi dari waktu ke waktu. Dahulu, mungkin kamu hanya berimajinasi saja atau menonton film-film fiksi sains terkait teknologi canggih. Namun, kini berbagai teknologi dan mesin sudah didukung Internet of Things yang dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari, sehingga berikut adalah informasi lengkap untuk memperkaya wawasan kamu.
Definisi IoT (Internet of Things)
Sebetulnya, apa itu Internet of Things? Hal tersebut merupakan sebuah konsep di mana sebuah objek tertentu dapat memiliki kemampuan untuk mengirimkan data lewat jaringan. Kinerjanya tidak didukung oleh interaksi antar manusia dan manusia, apalagi manusia pada komputer.
IoT mulai berkembang pesat sejak tersedianya teknologi untuk nirkabel, MEMS alias micro-electromechanical system, dan tentu saja internet. Internet of Things juga kerap kali diidentifikasikan dengan RFID untuk mendukung metode komunikasi.
Namun, tidak sampai di situ saja sebab IoT juga mencakup teknologi sensor lain layaknya teknologi nirkabel dan kode QR.
Apa Saja Kemampuan dari IoT (Internet of Things)?
Adanya IoT pada zaman modern ini juga sudah menjadi umum, sehingga kita seringkali lupa bahwa banyak barang konvensional yang terhubung dengan internet. Salah satu contoh penerapan sederhananya adalah fungsi ganda smartphone sebagai remote AC dan TV.
Nah, teknologi yang terus berkembang membuat IoT dapat mencakup lebih banyak sisi dari kehidupan kita. Tentunya, benda sehari-hari yang terhubung dengan internet akan lebih mempermudah kehidupan kita.
IoT juga menjadi pondasi untuk smart home maupun home living. Tanpa adanya IoT, benda-benda layaknya smart pet feeder, smart LED strip, hingga IP camera, dan sejenisnya tidak akan bisa digunakan.
Cara Kerja IoT (Internet of Things)
Mungkin kamu juga bertanya-tanya, bagaimana cara kerja dari Internet of Things supaya bisa mendukung perkembangan teknologi?
Sebetulnya, IoT akan bekerja dengan dukungan dari suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen akan menghasilkan suatu interaksi antar mesin.
Nah, mesin yang sudah terhubung secara otomatis tanpa adanya campur tangan manusia ini akan bekerja, tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya. Jadi, internet di sini juga berperan sebagai penghubung antara interaksi dari kedua mesin.
Lalu, dimana campur tangan manusia dapat berguna? Manusia untuk IoT hanyalah sebagai pengatur saja dan pengawas untuk mesin-mesin yang dapat bekerja secara langsung.
Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi penghambat untuk mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana jaringan komunikasinya sendiri dapat tersusun. Mengapa hal tersebut dapat menjadi rumit alias lebih problematik? Ini sebenarnya dapat disebabkan oleh jaringan yang kompleks.
Selain itu, IoT sebetulnya sangat berguna untuk suatu sistem keamanan yang terbilang cukup ketat. Nah, di samping masalah tersebut, perkembangan IoT yang mahal juga sering menjadi penyebab untuk kegagalannya. Karena itu, pembuatan dan pengembangannya dapat berakhir mengenaskan untuk kegagalan produksi.
Unsur-Unsur Pembentuk IoT (Internet of Things)
Apa saja yang dapat membentuk jaringan IoT? Ada beberapa unsur pembentuknya yang paling mendasar, seperti konektivitas, kecerdasan buatan, sensor, keterlibatan aktif, serta pemakaian perangkat untuk ukuran kecil. Berikut adalah penjelasan lengkap untuk masing-masing pembentuk pada IoT.
1. Kecerdasan Buatan
IoT dapat membuat semua mesin menjadi smart yang berarti, perkembangan internet bisa membantu segala aspek kehidupan. Berkembangnya dan terbentuknya aspek kehidupan pun bisa terpengaruh oleh peran AI.
Jadi, perkembangan teknologi yang ada berperan untuk pengumpulan data, jaringan yang tersedia, dan algoritma kecerdasan buatan.
2. Konektivitas
Dalam IoT, selalu terbuka kemungkinan untuk membuat atau membuka jaringan baru, bahkan jaringan yang dikhususkan untuk IoT. Jadi, jaringan ini tidak hanya terikat untuk penyedia utamanya saja, sehingga tidak harus berskala besar atau mahal. Jaringan bisa tersedia untuk jaringan yang lebih kecil dan murah.
IoT pun dapat menciptakan jaringan kecil di antara perangkat sistem.
3. Sensor
Hal ini dapat dijadikan sebagai pembeda untuk IoT menjadi lebih unik ketimbang mesin canggih lainnya. Sensor dapat mendefinisikan instrumen untuk mengubah IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi sistem yang aktif untuk diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari.
4. Keterlibatan Aktif (Active Engagement)
Engagement yang diterapkan pada IoT pun cenderung pasif dan dapat mengenalkan algoritma baru bagi produk, konten aktif, hingga keterlibatan layanan.
5. Perangkat yang Berukuran Kecil
Kecil bukan berarti tidak dapat memberikan pengaruh besar. Perangkat, seperti yang telah diperkirakan oleh perangkat teknologi memang menjadi semakin murah, semakin kecil, dan lebih kuat dari masa ke masa.
IoT dapat memanfaatkan perangkat kecil yang dibuat secara khusus untuk menghasilkan skalabilitas, ketepatan, hingga fleksibilitas yang baik.
Sejarah dan Perkembangannya
IoT merupakan teknologi canggih yang mampu melakukan transfer data lewat jaringan dengan mudah. Masa depan yang merupakan dampak dari perkembangannya pun menjadi sangat menjanjikan.
Kehidupan sehari-hari bisa lebih dipermudah dan dioptimalkan dengan adanya sensor cerdas, hingga peralatan pintar berbasis internet. Awalnya, internet itu sendiri bisa terkenal sejak tahun 1989.
Kemudian pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey dapat mengimplementasikannya pada sebuah perangkat canggih.
Perangkatnya merupakan pemanggang roti yang dapat dimatikan, hingga dinyalakan menggunakan internet. IoT pun kini sudah diterapkan pada berbagai bidang layaknya pertanian, energi, dan lingkungan.
Sangat hebat, bukan? Berkat adanya Internet of Things, kebutuhan sehari-hari yang semula sulit, nyatanya dapat terwujud. Kamu bisa menggunakannya untuk mempercepat proses kerja dan membuatnya segalanya menjadi lebih mudah.
Of the Author
Cella
Anda mungkin juga tertarik
Passwordless Future Kian Dekat, 1Password Bisa Jadi Pemotornya
Akmal Choiron | Jumat, 25 November 2022
Aplikasi Ini Bantu Para Penderita Mental Illness Untuk Hidup Lebih Sehat
Akmal Choiron | Sabtu, 27 Agustus 2022
Dyson Eye Robots, Robot Khusus Untuk Bantu Bereskan Pekerjaan Rumahmu yang Menumpuk
Akmal Choiron | Rabu, 22 Juni 2022