Perkuat Persaingan Dengan Mengembangkan Perangkat IoT Yang Fokus Pada User-Experience

IoT

author Akmal Choiron | Senin, 31 Januari 2022

news

Kehadiran Internet of Things (IoT) memunculkan banyak peluang menarik yang dapat mentransformasikan berbagai peluang pasar secara vertikal.


Akan tetapi tantangan desain dan pengujian pada bidang IoT sangatlah berat. Pengujian harus dilakukan dari end-to-end dengan memperhatikan berbagai peluang yang ada.


Menggunakan pendekatan 5K + 1 yang terdiri dari komprehensif -- konektivitas, kontinuitas, kepatuhan, koeksistensi, keamanan siber, dan pengalaman pelanggan, kamu dapat memaksimalkan kinerja perangkat IoT milikmu.


Seorang pengembang desain dan validator perangkat IoT harus mengoptimalkan produk IoT dengan memastikan cakupan pengujian yang komprehensif dari seluruh rentang perjalanan pengguna potensial.


Menggunakan pendekatan modern yang dibantu kecerdasan buatan untuk pengujian berbasis model yang mengemulasi perilaku pengguna memungkinkan pengujian teknologi apa pun di setiap lapisan.


Seorang insinyur desain dan validasi dapat memprediksi efek terukur dari versi produk baru dan menciptakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi dan melampaui kebutuhan pengguna.


Kamu Dapat Menggunakan Pendekatan 5K + 1 Sebagai Dasar Pengembangan Perangkatmu!

Pertumbuhan perangkat yang menggunakan IoT begitu cepat pada peta pertumbuhan industri. Tidak hanya itu penggunaan IoT juga merambah dunia ilmiah bahkan hingga medis. Hal ini meningkatkan kompleksitas yang ada dalam desain suatu perangkat, sehingga memerlukan tahapan pengujian terhadap kinerja, keamanan, dan fungsionalitas perangkat.


Pengujian perangkat adalah salah satu tantangan terbesar bagi seorang pengembang perangkat dan produsen perangkat. Untuk dapat mengembangkan sebuah produk yang baik, mereka harus mengatasi tantangan yang terdiri dari konektivitas, kontinuitas, kepatuhan, koeksistensi, keamanan siber, dan pengalaman pengguna atau yang dapat disebut pendekatan 5K + 1 di seluruh siklus hidup perangkat IoT.


  • Konektivitas memastikan perangkat IoT terhubung ke perangkat IoT lain, cloud, dan perangkat lunak yang diperlukan.
  • Kontinuitas membutuhkan perangkat IoT memiliki masa pakai baterai yang lebih lama untuk berfungsi.
  • Kepatuhan membantu perangkat IoT mematuhi dan memenuhi peraturan global.
  • Koeksistensi memastikan bahwa perangkat IoT bekerja secara harmonis di jaringan IoT yang ramai.
  • Keamanan siber melindungi data IoT dari ancaman keamanan siber.
  • Pengalaman pengguna (user-experience) memastikan produk berkualitas yang menyenangkan dan mempertahankan pengguna Anda.

Image credit: internetofthingsagenda.techtarget

Konektivitas

Di dalam perangkat yang menggunakan IoT, konektivitas memungkinkan aliran informasi berjalan dengan lancar dari satu perangkat ke perangkat yang lainnya. Konektivitas berarti membangun penghubung di antara sistem yang kompleks sehingga dapat diterapkan pada perangkat yang rumit sekalipun. Hal ini merupakan tantangan utama bagi para pengembang perangkat.


Secara teori, perangkat yang dikembangkan harus dapat diandalkan secara fungsi, bahkan dalam penggunaan yang paling ekstrim sekalipun. Penggunaan teknologi nirkabel dan IoT menambah tantangan bagi pengembang perangkat karena memunculkan kompleksitas sistem yang baru. Untuk menjawab tantangan ini, para pengembang perangkat harus merumuskan secara tepat desain dan fungsi yang sangat fleksibel, dapat dikonfigurasi, dan dapat diskalakan secara tepat.


Kontinuitas

Daya tahan perangkat adalah parameter penting untuk perangkat yang menggunakan teknologi IoT. Smart meter atau sensor nirkabel industri harus bekerja untuk waktu yang lama di antara pengisian daya. Seringkali usia 10 tahun atau lebih menjadi tolok ukur standar bagi masa hidup perangkat IoT.


Beberapa perangkat yang menggunakan teknologi IoT telah mengembangkan mode operasi konsumsi daya rendah baru, seperti Narrowband IoT, LTE for Machines, Long Range, dan Sigfox, yang dapat membatasi waktu pengoperasian aktif sehingga lebih hemat daya. Untuk mendapatkan wawasan dan memperkirakan masa pakai baterai perangkat, pengembang perangkat IoT harus mampu memvisualisasikan data terkait konsumsi daya saat ini dan menghubungkannya dengan kejadian yang ada pada subsistem.


Dengan kemampuan ini, para pengembang perangkat dapat mendeteksi kelemahan desain lebih awal, mempercepat siklus pengembangan produk, dan memaksimalkan kinerja masa pakai perangkat.


Kepatuhan

Aspek kepatuhan memastikan perangkat IoT mematuhi standar radio dan persyaratan peraturan global sebelum dapat diterjunkan di pasaran. Dengan adanya mekanisme check and balances dan tekanan tinggi dari para pemodal, maka hal ini membuat tantangan bagi para pengembang perangkat menjadi lebih kompleks khususnya terkait regulasi yang mengikat mereka di pasaran.


Tes pra-kepatuhan dalam pengembangan produk awal membantu produsen perangkat IoT mengurangi risiko kegagalan dan menjaga jadwal rilis produk. Sistem pengujian yang dapat diskalakan, dikonfigurasi ulang, dan otomatis menghemat waktu dalam pengujian kepatuhan dan pra-kepatuhan.


Koeksistensi

Peningkatan jumlah perangkat yang terhubung membuat jaringan nirkabel padat. Hal ini membuat badan standar mengembangkan metodologi dan teknik penghindaran benturan untuk meningkatkan kinerja pengoperasian perangkat di antara sinyal lainnya. Benturan dan kehilangan data terjadi dalam penyebaran sinyal campuran, di mana format radio tidak mendeteksi sinyal lain. Pengujian koeksistensi penting tetapi tidak memiliki kepatuhan yang kohesif atau administrasi sertifikasi.


Di Amerika Serikat, Komisi Komunikasi Federal mengatur emisi perangkat nirkabel yang menggunakan frekuensi radio, dan Food and Drug Administration (FDA) mengatur keamanan perangkat medis. Sementara itu, IEEE memiliki panduan dalam standar Evaluasi Koeksistensi Nirkabel C63.27 dari American National Standards Institute (ANSI) untuk memberikan pertimbangan pengujian koeksistensi utama pada perangkat nirkabel yang menggunakan IoT.


Dengan panduan yang diberikan oleh ANSI ini, produsen dapat menilai potensi risiko dan kemampuan perangkat untuk berhasil mempertahankan kinerja nirkabel fungsionalnya di antara sinyal yang tidak diinginkan.


Keamanan siber

Serangan siber dapat terjadi dan mengancam perangkat yang dikembangkan, mulai dari perangkat keras hingga jaringan komunikasi yang terhubung pada penyimpanan cloud. Setiap perangkat yang terhubung memiliki potensi untuk bertindak sebagai pintu gerbang ke sistem yang menawarkan nilai lebih.


Untuk meminimalkan risiko serangan dunia maya, perusahaan sekarang menyadari bahwa mereka harus mengambil tindakan ekstrem untuk membangun infrastruktur IoT; pendekatan yang tepat adalah membangun keamanan berlapis-lapis sehingga dapat meningkatkan penjagaan pada berbagai lapisan keamanan siber.


Pengujian di luar 5K pada perangkat IoT: Pengalaman pengguna (User-Experience)

Lima K pertama yang terdiri dari konektivitas, kontinuitas, kepatuhan, koeksistensi, dan keamanan siber merupakan komponen yang sangat penting. Namun, dalam pengembangan perangkat harus terdapat pembeda dari produsen perangkat, di sinilah aspek pengalaman pengguna mengambil peran signifikan.


Aspek ini menempatkan perangkat apa pun dalam peta persaingan yang lebih unggul. Produk kompleks yang mencakup pengujian pengalaman pelanggan end-to-end memastikan perangkat mengoptimalkan kinerjanya, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan tahan terhadap kasus penggunaan di dunia nyata.


Para pengembang perangkat pada umumnya mengalami kesulitan untuk menguji perangkat IoT karena alasan berikut:

  • Perangkat lunak sering kali menyertakan banyak fitur yang disesuaikan pengguna. Jumlah kemungkinan jalur dan permutasi dari berbagai pengaturan sangat luas untuk diuji secara manual.
  • Aplikasi IoT sering berjalan di berbagai jenis perangkat keras: PC, tablet, kios, ponsel cerdas, dan jam tangan pintar. Untuk lebih memperumit pengujian, aplikasi IoT mungkin melibatkan beberapa platform berbeda. Pengujian pengalaman pelanggan end-to-end harus menggabungkan semua platform dan mencakup berbagai revisi perangkat keras dan OS yang didukung.
  • Tekanan untuk segera merilis setiap perangkat dan perangkat lunak IoT ke pasar berarti mereka harus menguji dengan pendekatan otomatis.


Penawaran terintegrasi pada pasar dapat mengatasi tantangan pengujian ini. Pendekatan terbaik untuk menguji pengalaman pengguna dari end-to-end adalah melakukan pengujian cerdas berbasis model yang mengoptimalkan produk. Opsi apa pun yang mencakup keempat komponen ini menyediakan cakupan pengujian yang komprehensif:

  1. pemodelan fisik perangkat dengan antarmuka kontrol pengukuran instrumen, termasuk pembuatan kembar digital uji instrumen;
  2. peralatan yang menggunakan kecanggihan otomatisasi untuk menggantikan interaksi manusia secara manual dan memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan tepat;
  3. perangkat lunak atau model aplikasi yang mensimulasikan skenario pengguna nyata untuk menguji perjalanan pelanggan yang lengkap untuk memberikan validasi desain yang cepat dan efektif dari keseluruhan sistem; dan
  4. pemodelan perangkat lunak berbasis cloud dengan algoritme analisis data pembelajaran mesin untuk membuat profil perilaku pengguna yang meningkatkan pengalaman pengguna.


Pengujian pengalaman pelanggan end-to-end memberikan pengalaman pengguna yang mulus untuk memastikan bahwa ekosistem digital berfungsi sebagaimana mestinya bagi pengguna dan wawasan mendalam tentang perjalanan pengguna yang memungkinkan produsen perangkat IoT terus mengoptimalkan dan menyempurnakan produk mereka.

news

Of the Author

Akmal Choiron

Anda mungkin juga tertarik

news IoT

Passwordless Future Kian Dekat, 1Password Bisa Jadi Pemotornya

Akmal Choiron | Jumat, 25 November 2022

news IoT

Aplikasi Ini Bantu Para Penderita Mental Illness Untuk Hidup Lebih Sehat

Akmal Choiron | Sabtu, 27 Agustus 2022

news IoT

Dyson Eye Robots, Robot Khusus Untuk Bantu Bereskan Pekerjaan Rumahmu yang Menumpuk

Akmal Choiron | Rabu, 22 Juni 2022